Tuesday, July 24, 2012

Kembali ke Jogja, Part 2

Seperti yang sudah saya ceritakan di Kembali ke Jogja, Part 1, karena terlalu capek berjalan-jalan seharian akhirnya kami semua segera tertidur dengan pulas ketika badan menyentuh kasur dan terpaksa melewatkan suasana Jogja di waktu malam. Saya yang terbangun paginya sontak tertawa mengingat malam sebelumnya kami sok-sokan merencanakan jalan-jalan malam. Setelah mandi kami menuju rooftop untuk bersantai sejenak sembari menunggu teman-teman yang lain siap dan berbenah. Rooftop hostel ini sangat menyenangkan digunakan untuk duduk-duduk sambil menikmati suasana kota Jogja. Saya melihat ada kolam kecil sepanjang dua sisi yang bisa digunakan untriuk merendam kaki. Sudah terbayang betapa nyamannya sore hari duduk dipinggir kolam sambil merendam kaki dan menikmati pemandangan. Setelah semua siap segera kami turun dan check out karena sore harinya kami akan langsung kembali ke Surabaya dengan menggunakan kereta api.


Tujuan pertama kami adalah sarapan. Dari hostel kami menjemput pemilik mobil di kost nya. Hehehe...baik ya dia, merelakan mobilnya kami bawa seharian untuk jalan-jalan dan dia seharian hanya berdiam diri di kost. Setelah itu kami langsung menuju tempat makan. Ayam Keprek. Kemarinnya kami batal makan disitu karena penuh dan hujan, untunglah pagi itu masih ada tempat untuk kami. Makanan disitu berupa ayam, tahu, telur dan gorengan dan disajikan dengan sambal. Yang membedakan dengan tempat lainnya lauk yang dipilih di keprek/dihancurkan di atas sambal. Harga murah dan porsinya yang massive menjadi favorit mahasiswa membuat tempat ini selalu penuh sesak.

Taman Sari
Setelah kenyang kami menuju ke Taman Sari atau juga dikenal dengan namua water castle.Taman Sari merupakan taman istana yang terletak di sebelah selatan keraton yagyakarta. Taman Sari ini dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga keraton. Selain itu juga benfungsi sebagai benteng pertahanan, tempat meditasi bagi Sultan, tempat membuat batik bagi para selir dan putri-putri Sultan, serta menjadi tempat untuk berlatih kemiliteran bagi para tentara Sultan. Pada kunjungan kali ini kami sengaja menggunakan jasa guide supaya kami bisa lebih mengetahui cerita mengenai Taman Sari ini. Dibalik keindahan Taman Sari ini saya bisa merasakan aura mistis ketika berjalan mengelilinginya. Entah karena terpengaruh oleh cerita guide atau memang area tersebut mistis, sehingga saya pun tidak berani bertingkah macam-macam.
Obyek utama Taman sari adalah kolam air yang dikelilingi oleh benteng setinggi 6 meter dimana pada jaman dahulu berfungsi sebagai tempat pemandian para istri-istri Sultan. Di kolam air tersebut terdapat menara tinggi yang digunakan oleh Sultan untuk melihat para istrinya yang sedang mandi tersebut an kemudian beliau akan memilih salah satu dari kesekian istrinya tersebut untuk menemani beliau. Dibagian lain kompleks ini terdapat lagi kolam kecil yang digunakan oleh Sultan untuk mandi dengan salah satu istri yang terpilih.



Setelah berkeliling kompleks Taman Sari kami diantar oleh guide kami untuk berjalan di perkampungan sekitar Taman Sari. Dulunya, area perkampungan tersebut adalah kebun buah-buahan sehingga Sultan dan keluarganya bisa memetik buah-buahan sesukanya. Bisa dibayangkan betapa asri dan sejuk udaranya. Sangat cocok sebagai tempat rekreasi. Rumah-rumah di perkampungan tersebut adalah rumah abdi dalem keraton. Di perkampungan tersebut terdapat tempat pembuatan batik dan wayang. Kami sempat singgah ke rumah salah satu penjual batik dan membeli beberapa batik.



Karena hari sudah siang, kami segera bergegas menuju tempat oleh-oleh. Kami juga membeli makanan Gudeg, makanan khas Jogja sebagai bekal makan di kereta. Makan siang sengaja kami skip karena perut masih kenyang setelah tadi pagi makan massive dengan menu ayam keprek hehehe. Setelah urusan oleh-oleh selesai kami segera menuju ke stasiun Tugu. Masih ada waktu sekitar satu jam sehingga kami memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar ke area Malioboro sembari menunggu jam keberangkatan kereta. Pukul empat tepat kereta berangkat, membawa kami ke kota tercinta. Kembali ke aktifitas rutin kami. Dan bagi saya itu berarti kembali ke kegiatan menabung untuk jalan-jalan selanjutnya :D.


No comments:

Post a Comment